... urip opo anane kadyo ilining banyu, ora kedhuwuren gegayuhan, ora kejeron pasrahe ...

Sunday, August 26, 2007

Nurani

Orang zaman dulu mengatakan, uang adalah materi di luar tubuh. Setiap orang juga tahu, setiap orang mencarinya. Pria muda mencarinya demi memenuhi nafsu keinginannya, wanita muda mencarinya demi kemolekan dan kemewahan, orang berusia lanjut memerlukan demi mengatasi kekhawatiran di kemudian hari, kaum intelektual menghendaki demi kemuliaannya, pegawai negeri demi ini menunaikan tugas, dan seterusnya. Oleh sebab itu semua mencarinya.

Ada orang yang bahkan bertempur deminya, orang yang agresif berani mengambil resiko, orang yang bertemperamen tinggi dapat menempuh jalan kekerasan untuk memperolehnya, orang pencemburu mati penasaran karenanya. Memakmurkan rakyat adalah prinsip raja dan pejabatnya, sedangkan pemujaan terhadap materi merupakan tindakan yang paling nista.

Menjadi kaya tapi tidak memiliki nurani akan membahayakan semua makhluk hidup, sedangkan kaya dan memiliki nurani merupakan harapan semua orang.

Menjadi raja, pejabat, kaya dan kedudukan terhormat semua harus disertai dengan nurani. Tanpa nurani tidak ada yang dapat diharapkan dari orang tersebut, kehilangan nurani berarti sirna semuanya. Oleh sebab itu, orang yang mengejar kekuasaan dan mencari kekayaan harus terlebih dahulu menyiapkan serta menata nuraninya. Melewati cobaan, ujian bahkan penderitaan dan berbuat kebajikan dapat membantuk serta mengasah nurani. Untuk itu haruslah mengerti prinsip sebab akibat, dengan memahami ini, maka baik penguasa maupun rakyatnya dapat mengendalikan hatinya masing-masing, dunia akan makmur dan damai. Semoga...

1 comment:

Sinopi said...

ya ampun... srius amat siy...