Pada satu kesempatan di sebuah pengajian, sang pembicara (penceramah) bertanya kepada para hadirin yang ada,
"Untuk mengetahui bahwa ada Tuhan, ada akhirat, ada sorga dan neraka, serta ada malaikat, iblis dan setan - siapa pihak yang kau percayai untuk memberikan informasi?"
Hadirin menjawab, "Tuhan!"
"Untuk mengetahui hal-hal mengenai bagaimana beribadah, bagaimana berkelakuan baik, bagaimana tidak korupsi, bagaimana menghormati manusia - siapakah pihak yang kau percayai untuk memberikan informasi dan pendidikan tentang hal-hal itu ?"
Hadirin menjawab, "Rasulullah!"
"Untuk mengetahui berapa harta rakyat yang dicuri oleh Pak Harto dan keluarga Cendana, untuk mengetahui apakah Prabowo merekayasa kerusuhan atau tidak, untuk mengetahui kelompok apa saja yang bergulat di sekitar presiden saat ini, bagaimana situasi sembako nasional yang sebenarnya, kondisi negara, dan lain sebagainya - siapakah pihak yang kau percayai memberikan informasi kepada anda semua?"
Para hadirin diam, tidak ada yang menjawab.
"Siapa?", desak sang pembicara, "Orang-orang yang ngobrol di warung, ngerumpi di kafe, yang berkicau di gardu dan pasar? Atau selebaran? Isu yang beredar? atau apa ?"
Para hadirin diam, tidak ada yang menjawab.
Siapa Tuhanmu? Allah.
Siapa Rasulmu? Muhammad.
Siapa Ulul Amrimu?
Para hadirin diam, tidak ada yang menjawab.
Sampeyan punya dan ingin memberikan jawaban?
"Untuk mengetahui bahwa ada Tuhan, ada akhirat, ada sorga dan neraka, serta ada malaikat, iblis dan setan - siapa pihak yang kau percayai untuk memberikan informasi?"
Hadirin menjawab, "Tuhan!"
"Untuk mengetahui hal-hal mengenai bagaimana beribadah, bagaimana berkelakuan baik, bagaimana tidak korupsi, bagaimana menghormati manusia - siapakah pihak yang kau percayai untuk memberikan informasi dan pendidikan tentang hal-hal itu ?"
Hadirin menjawab, "Rasulullah!"
"Untuk mengetahui berapa harta rakyat yang dicuri oleh Pak Harto dan keluarga Cendana, untuk mengetahui apakah Prabowo merekayasa kerusuhan atau tidak, untuk mengetahui kelompok apa saja yang bergulat di sekitar presiden saat ini, bagaimana situasi sembako nasional yang sebenarnya, kondisi negara, dan lain sebagainya - siapakah pihak yang kau percayai memberikan informasi kepada anda semua?"
Para hadirin diam, tidak ada yang menjawab.
"Siapa?", desak sang pembicara, "Orang-orang yang ngobrol di warung, ngerumpi di kafe, yang berkicau di gardu dan pasar? Atau selebaran? Isu yang beredar? atau apa ?"
Para hadirin diam, tidak ada yang menjawab.
Siapa Tuhanmu? Allah.
Siapa Rasulmu? Muhammad.
Siapa Ulul Amrimu?
Para hadirin diam, tidak ada yang menjawab.
Sampeyan punya dan ingin memberikan jawaban?