Kopi untuk menghilangkan kantuk ? Kafein yang terkandung didalam kopi dapat menstimulasi detak jantung, sehingga aliran darah bisa berjalan lebih lancar yang pada akhirnya membawa efek tubuh terasa segar. Namun kalau tubuh sudah terlalu lelah, kopi tidak lagi begitu efektif bila digunakan dengan cara diminum seperti biasa alias ada cara lain terutama saat anda merasakan kantuk yang amat sangat ditengah malam.
- Rebus kopi dan gula bersamaan dengan api kecil hingga mendidih.
- Tuangkan hati-hati kedalam cangkir.
- Tengadahkan wajah anda, kemudian tuangkan kopi panas tadi sekaligus ke wajah anda.
Dijamin anda pasti bangun, sekaligus membangunkan sanak keluarga dan tetangga anda. Selamat mencoba eh jangan ding... :D
Sebuah bis rombongan para politikus yang abis studi banding nyelonong keluar dari jalan dan menabrak sebuah pohon besar di ladang seorang petani.
Setelah menyelidiki apa yang terjadi, petani itu menggali sebuah lubang dan mengubur mayat politikus-politikus itu.
Beberapa saat kemudian, seorang polisi lewat dan bertanya kepada sang petani, "Apakah mereka semua mati?"
Petani tua itu menjawab, "Sebenarnya beberapa dari mereka berkata sambil merintih bahwa mereka belum mati. Tapi anda tentu paham politikus itu seringnya berbohong."
Perkembangan sebuah negara ada yang mula-mula membubung hingga gemilang, kemudian kian merosot suram hingga akhirnya jatuh. Ada juga yang sebentar menjulang tinggi sebentar menurun jatuh. Apakah perkembangan negara seperti di atas itu memang sudah sifat alam yang tidak dapat diubah? Kiranya tidaklah demikian.
Negara itu berdasarkan pergaulan hidup para warga negaranya. Bila negara itu memuaskan para warganya, negara itu akan makmur dan gemilang dalam rasa warganya. Keadaan yang demikian tidak akan menimbulkan pemberontakan. Bila kepuasan para warganya tetap, kegemilangan negara itu pun tetap. Kebalikannya, bila negara tidak memuaskan para warganya, maka hal ini menyebabkan timbulnya pemberontakan. Jadi pemberontakan itu timbul dari rasa tidak puas.
Bila negara itu mengandung hal-hal yang tidak memuaskan warganya, berarti negara itu mengandung benih pemberontakan dan pemberontakan menjadi sumber keruntuhan negara. Maka dalam kegemilangannya, negara itu mungkin sudah mengandung keruntuhannya sendiri.
Di sini ada dua macam kepuasan, yakni kepuasan hidup dan kepuasan pada negara. Bila tidak puas akan hidupnya, orang tidak puas akan segala sesuatu, juga pada negaranya. Jadi puas atau tidaknya akan kehidupan ini, mempengaruhi puas atau tidaknya pada negara.
Akan tetapi kepuasan hidup belum tentu menyebabkan puas pada negara, karena kepuasan hidup itu berbeda dengan kepuasan pada negara. Jadi tidak puas pada negara ada dua macam sebabnya, yaitu dari orangnya dan dari negaranya.
Jadi ada dua syarat untuk negara agar tetap gemilang, yakni kepuasan hidup dan kepuasan pada negara dari warganya. Kepuasan hidup timbul karena mengerti tujuan hidup, dan kepuasan pada negara karena mengerti tujuan negara. Jadi tetap gemilangnya negara tergantung dari pengertian warganya atas dua macam tujuan tadi.
Negara kita dan warganya kira-kira gimana ya...
Kamso yang pelupa berat curhat pada seorang dokter,
Kamso : "Dok, saya punya masalah, mudah sekali lupa, kadang apa yang baru saya omongin pun saya lupa."
Dokter : "Masalah itu sejak kapan kamu derita nak ?"
Kamso : "Masalah yang mana dok ???????"
Iwan lagi nyetir mobil sendirian. Ga tahu dari mana, ada lalat di dalam mobil. Terbang ke sana ke mari. Ribut mendengung, terasa mengganggu sekali. Maka, sambil terus nyetir, dia berusaha mengeluarkannya, membuka kaca pintu, menepuk-nepuk pakai buku. Tidak juga berhasil, sang lalat tak mau juga keluar. Sibuk ngusir lalat, Iwan jadi tidak konsen, sekali hampir nubruk becak, sekali lagi hampir nyenggol angkot parkir.
Lalat, binatang kecil yang biasanya sekali tepuk pergi jauh, kini jadi amat merepotkan. Tidakkah hidup juga demikian, seseorang yang sanggup bertahan dalam cobaan besar, justru bisa jatuh dalam cobaan kecil. Karena itu jangan pernah meremehkan godaan atau tantangan. Sekecil apa pun ia bisa menjatuhkan kita. Waspada dalam segala hal, dan mawas diri dalam setiap keadaan kiranya menjadi pilihan terbaik..
Life can be like a dark
windy storm...
and life can be like
a meadow on a sunny day
with a light breeze ...
The secret to success with life,
is using these experiences
to learn and grow
as a person...
as a soul.
learning and growing
and sharing them...
is the true meaning of life.
for life is learning to...
bend in the stormy winds
and grow in the sun
and to drink in life
like the tall grasses
and flowers do.
we will continue to be
One with mother earth.
dari : Native American Wisdom Quotes
Matih akuh...
Ga pernah urusan ama resep makanan, lha kok dapet tag dari Bulik Wita perkara makanan fave plus resepnya pula duh.. apa ga masuk angin plus meriang aku... Ya udah karena kebetulan emang aku suka megono plus permintaan pemirsa mengenai resepnya (halah..) inilah paporitku..
M E G O N O
>> nangka muda, di potong2 kecil-kecil banget
>>kelapa muda, di parut
>>honje/kecombrang, diiris tipis dan kecil>>sere, di iris tipis dan kecil>>kacang panjang, diiris tipis
Bumbu yang dihaluskan:Ketumbar, Kemiri, Bawang merah, Bawang putih, Cabe merah, Cabe rawit (bagi yg suka pedas), Terasi, Gula merah, Kencur, Lengkuas, Garam, Jeruk wangi (dimemarkan)
Cara memasak :- Campurkan bumbu yang sudah dihaluskan bersama daun salam dan kulit jeruk wangi, dan kelapa parut. Masukkan dalam kantong plastik ataupun wadah plastik. Kukus.
- Kukus nangka muda cincang (ataupun bahan pengganti lain) bersama bunga kecombrang (optional) .
- Setelah matang, campur jadi satu bumbu & kelapa kukus tadi dengan nangka muda kukus
(for recipe in english please contact Bulik Wita for translate it :P )Makanan ini lebih jozz bila hadir bersama nasi angetz plus diikuti tempe goreng n empal goreng..OK, Bulik Wita, pe-er nya gitu aja ya, maaf kalo masih kurang jozz lha ga pernah tahu resep je..Tapi tetep saja aku multilevelkan gawean ini pada orang-orang yang beruntung ini :
---- la Mendol, si jago makan biar sekali2 nampilin resepnya
---- Ida, di dapur kami favoritnya apa coba
---- nDah, resep simpel kumendan arisan
---- Hanum, Goresan resep dari Aceh (pake bumbu medis ? he..he..)
---- Terune, resep Sasak,
biar ada cowoknya he..he... dapet temen pusing..
Seorang pemuda memelihara seekor kucing yang masih muda, kebetulan betina, dengan baik dan penuh sayang. Ia rajin memandikan dan menyikat bulunya. Suatu hari ketika bermain-main dengan kucingnya itu, ia mujinya, "Kamu cantik sekali, andai kamu manusia pastilah kamu seorang gadis yang cantik. Dan aku akan memperistrimu"
Dewi Aphrodite, sang dewi cinta, kebetulan melintas dan mendengar hal ini. Hatinya pun tersentuh, lalu secara diam-diam mengubah kucing betina itu menjadi seorang wanita muda. Sungguh elok wajahnya. Sang dewi cinta lalu mengatur pertemuan si "gadis" dengan sang pemuda. Singkat cerita, sang pemuda yang tidak mengetahui hal ini jatuh cinta kepada gadis cantik itu dan menikahinya.
Pemuda tersebut sangat bahagia. Namun pada malam pertama, seekor tikus gemuk melintas di dalam kamar. Dan seketika si pengantin wanita mengejar, menerkam, dan memakannya.
Menyadari hal ini, Aphrodite bergumam, "Harusnya kubangun dulu jiwanya, baru raganya!"
dari Greek wise story, NN
Dahulu kala di sebuah desa di daratan Tiongkok, seorang laki-laki kaya meminta seorang guru Zen untuk menulis sesuatu yang dapat mendorong kesejahteraan keluarganya hingga bertahun-tahun kemudian. Sesuatu yang bisa dinikmati oleh keluarga itu dari generasi ke generasi.
Di atas selembar kertas besar, sang guru menulis, "Ayah mati, anak mati, cucu mati."
Orang kaya tersebut marah melihat karya kaligrafi sang guru.
"Aku suruh kamu menulis sesuatu yang dapat membawa kebahagiaan dan kesejahteraan kepada keluargaku. Kenapa kamu menulis hal yang menyedihkan seperti ini?"
"Jika anakmu meninggal sebelum kamu,"jawab sang guru, "ini akan menyebabkan kesedihan yang tak terperikan di keluargamu. Jika cucumu meninggal sebelum anakmu, ini juga akan menimbulkan kesedihan yang mendalam. Jika keluargamu, dari generasi ke generasi, berpulang dengan urutan seperti yang kuterangkan, inilah rangkaian hidup yang alami. Inilah kebahagiaan dan kesejahteraan yang sesungguhnya".
saduran dari www.rider.edu/~suler/zenstory
Karto tahun ini lulus dari SMU, penginnya kuliah tapi karena tidak punya cukup biaya akhirnya dia memutuskan untuk bekerja. Dia pun mendatangi pamannya yang menjadi pengurus salah satu partai politik untuk dicarikan pekerjaan.
"Paman, mbok aku dicarikan pekerjaan" pinta pemuda itu. "Waduh kamu lulusan SMU ya. Kalo gitu jadi pegurus partai aja," saran sang paman. "Jadi pengurus partai tuh enak, kamu nantinya bisa jadi anggota dewan, trus jadi ketua dewan , bahkan jadi wakil presiden atau presiden sekalipun juga bisa" lanjut pamannya dengan semangat.
"Ga usah muluk-muluk paman, aku pengen yang sederhana aja, guru SD lah misalnya.." jawab Karto. Pamannya kelihatan berfikir lalu berkata sambil agak menyesal "Duh.. kalo jadi guru SD kamu harus sarjana, To."
Vino, anjing berbulu coklat dengan sedikit putih di leher kanannya, milik pak Bambang, tetanggaku, suatu kali sakit. Oleh Gatot, anaknya pak Bambang, dibawa ke dokter hewan. Dokter memberinya sejenis obat cair kental berwarna hitam dan agak berbau amis. Sehari dua kali harus diminum Vino.
Tadi pagi aku dengar Vino mengaing-ngaing. Kulongok dari jendela. Tampak pak Bambang sedang berusaha keras memberi Vino obat. Vino meronta-ronta. Pak Bambang menjepit tubuh anjing itu dengan kedua kakinya. Tangan kanan berusaha membuka mulut Vino, tangan kiri memegang obat.
Obat itu tumpah. Pak Bambang jengkel, Vino disepaknya. Anjing itu berlari menjauh. Sekitar setengah jam kemudian, kulihat Vino sedang menjilat-jilat tumpahan obat itu. Asyik sekali dia. Dalam sekejap tumpahan obat itu ludes.
Jelaslah, Vino bukan menolak obatnya. Yang dia tolak adalah cara pak Bambang memberinya obat. Cara menyampaikan sesuatu, memang tidak kalah pentingnya dari sesuatu yang akan disampaikan. Tidakkah begitu?
Awalnya, tujuan saya pulang ndeso disamping tentunya untuk ketemu keluarga adalah untuk ngaji. Ya tahlilan memperingati dua tahun bapakku meninggalkan kami (jowo : mendhak pindho). Dua tahun sudah ayah tercinta pulang menghadap sang kuasa dengan meninggalkan berjuta kenangan, nasihat, petuah, piweling pada kami semua. God bless you Dad.
Pada kepulanganku kali ini ternyata juga disambut (?) realita bahwa mbah putriku sakit yang lumayan berat. Sebenere aku juga udah dapet sms kalo mbah putri sakit tapi juga sempat disusul dengan telpon dari mbakku bahwa sakite embah udah mendingan dan jauh membaik, tapi ternyata kambuh lagi. So sebagai cucu lelaki terdekatnya (he..he..) maka akupun memperpanjang masa edarku di kampung (alesan :D) dari semula (cuma) empat hari menjadi molor... padahal udah diwanti-wanti bos untuk segera balik Solo (halah..).
Balik Solo kemaren senin disambut dengan daftar tugas plus ceramah sang bos yang tentu saja kurespon dengan tampang capek dan ngantuk, klop kan (lho)..
Malam itu pula aku (terpaksa) nyiapin materi mpe larut. Esoknya masih harus ngecek perlengkapan dengan equipment list yang masih harus pula direvisi sana sini, duuhh...
Rabu pagi berangkat ke Tawangmangu, acara outbound untuk CIFOR Indonesia mpe kamis sore.
Mendarat lagi di Solo kamis abis magrib udah langsung harus setting lagi buat outbound lainnya. Kali ini di LorIn hotel Solo, outboundnya PT Kalbe Farma kemaren.
Nah sekarang saatnya dipusingkan dengan laporan dua program tersebut yang udah ditulis pak bos di list "urgent" (beserta tanggal deadline pula) wah jiannn...
