Puasa Ramadan adalah bulan renungan dan introspeksi semua kekurangan             diri. Karena punya sifat ananiyah (egosentrisme), selama ini pandangan kita             demikian tajam kalau melihat kelemahan dan kekurangan orang lain. Tidak demikian bagi yang             berpuasa. Kita akui segala kelamahan diri, sekaligus mengakui kelebihan yang dimiliki             orang lain. Sikap ini lahir dari perasaan tidak berdaya dan merasa tidak memiliki apa-apa.
Baru saja beberapa jam tidak makan, tidak minum, betapa lunglai, lemah, tubuh ini kita             rasakan. Apa hebatnya kita? Lahirlah sikap tawadlu (rendah hati). Tersingkirlah             sifat ujub dan takabur (pongah dan sombong). Karena sedang puasa kita "sumpel"             juga mulut ini dengan zikir agar tidak leluasa menggunjing aib orang, tidak mengeluarkan             kata-kata kotor, tidak mengeluarkan caci-maki, tidak mengadu domba sesama umat, tidak             menyakiti perasaan orang, dan tidak sinis kepada orang yang berbeda paham dengan kita.
Berbagai amal saleh akan berdampak positif terhadap kelangsungan hidup             manusia. Karena selama sebulan penuh, shaimun/shaimat (yang melaksanakan puasa) ini             di up grade lahir batin oleh Allah agar menjadi muttaqien (orang bertakwa).             Jika gelar muttaqien telah dia peroleh, maka tempat kembalinya adalah surga.
Banyak pelajaran yang dapat dipetik dari bulan agung ini. Sekurang-kurangnya, kita             diingatkan kembali oleh Allah arti penting hidup bersama dengan manusia lainnya. Dengan             kata lain, makhluk sosial ini tidak akan bisa hidup tanpa ada hubungan baik dengan             sesamanya. Ketika puasa, kita dapat merasakan pahit getir menahan lapar dan dahaga.             Padahal penderitaan ini hanya sesaat, yaitu sejak terbit fajar sampai tenggelam matahari.             Buat fakir miskin kesengsaraan ini dijalani sepanjang hayatnya. Melalui cara ini, mata             batin kita akan peka, naluri ingin menolong akan semakin sensitif dan kepedulian kita             kepada semua manusia akan semakin baik. Dengan cara ini akan lahir perasaan sayang kepada             umat manusia.
Bedanya, wujud kasih sayang kepada fakir miskin kita nyatakan dalam bentuk santunan             sosial material. Mungkin dengan zakat, sedekah, hadiah dan lain-lain. Wujud kasih sayang             kepada mereka yang status sosialnya tidak termasuk miskin, kasih sayang ini dapat kita             tampakkan melalui santunan imaterial. Bisa dalam bentuk penghormatan, cinta kasih yang             tulus, memberikan rasa aman, menghargai dan menghormatinya, serta memberikan hak-haknya             sebagaimana manusia pada umumnya.
Wednesday, September 12, 2007
Puasa, shaum, poso..
digoreskan oleh
sayurs
pada
11:04 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)



9 comments:
selamat berpuasa
Entah kenapa saya merasakan aura yang laen dari postingan sampeyan yang ini, hehehe...tenan kok!!!! saya bayangkan sampeyan lagi berujar seperti ustad Jefri yang ditipi itu lho...Selamat berpuasa ya bro!!!
2 ale : sama sobat..
2 Joel : dikau mengada2 bro.. met puase juge sodare..
koyo ustad..padahal.....:D huakakakak..
hmmm... ^_^, kayaknya joell bener deh :)
have a good ramadhan...
Hehehhe... setuju
eamng nya puasa juga?
lha yg kemaren saya liat lg makan siang pk sayur megono sangit siapa??? *kekekekk*
baca koment nya Joell + Adek...
Tetep aja poso-nya wong yang bener2 kere, dibanding poso-nya wong sugih itu lain. Posonya wong kere itu bisa 24 jam sepanjang tahun, sementara posonya wong sugih cuman sekitar 14 jam setiap harinya selama 30 hari.
Lagi pula posonya wong sugih juga nggak berat2 amat, lha wong di rumah pake AC, di mobil pake AC, di kantor pake AC, nggak terasa berat kan puasanya. Terus pas buka puasa menunya mirip pesta kenduri, alih2 ngirit tapi malah tambah boros.
PS: sampeyan iku lulusan pondok pesantren ngendhi mas? Kok apik timen ilmu agomo-ne.
@Nophee : asem, jangan crita2 dong, dazar!! makan siang juga bareng gitu lho, malah yang usul pake es buah sapa hayo :P
@Dony : pesantren kilat / petir / tornado :P
Post a Comment