... urip opo anane kadyo ilining banyu, ora kedhuwuren gegayuhan, ora kejeron pasrahe ...

Friday, September 28, 2007

anak-anak terlantar

Utusan dari sebuah badan dunia datang untuk meninjau keadaan anak-anak miskin di negri ini. Setelah melihat kondisi yg memprihatinkan dan jumlahnya yang banyak, utusan itu mengusap dada dan bertanya kepada presiden,

"Bagaimana tanggung jawab pemerintah saat ini, bagaimana mungkin begitu banyak anak-anak yang miskin dan terlantar di negeri yang besar ini, bagaimana pemerintah merealisasikan undang-undang terutama pasal mengenai mereka?"

Dengan tenang presiden menjawab,

"UUD mengatakan anak-anak miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara, Jadi tidak ada kata tanggung jawabnya, maka mereka semua saya yang pelihara, jadi jangan kaget kalau nanti tambah banyak, karena memang ada yg memelihara"

22 comments:

A. Mommo said...

hahaha,,,, itu ide kamu sendiri ya???? cerdas juga... n lucu, hihihi

icHaaWe said...

hihihhi ...pelihara ayam kali beranak pinak...

Vie said...

Hahaha... kayak kambing di "pelihara".

amethys said...

ealahhhhh.....megono..megono..lha wong sangit...mulane pinter ngarang....

Anonymous said...

Wangun...idemu cen kreatif...ra percuma wingi ntas wae balik ndeso suwe...jebul mung arep ngumpulke bahan nggo posting to?hahaha...

Anonymous said...

pantes...wingi takon UUD nang aku..huahahaa...

deFranco said...

Di UUD nggak disebut kalo wong kemplu juga dipeihara oleh negara, tapi kenapa juga bisa tambah banyak ya...terus siapa yang melihara? dipakani opo? ah mbohlah, ngasih komen postingan kemplu dadi melu kemplu aku...
Wis batal ping piro kang Posone?

Dony Alfan said...

"Memelihara" itu rada ambigu juga. Mending diamanden saja, "orang miskin dan anak terlantar diperbaiki/dinaikkan kualitas hidupnya oleh negara"
Setuju ra boy?

Anonymous said...

mmm...didiamkan salah, ditindaki nanti malah tambah banyak,,,jadi serba salah, tapi ini semua kan akibat pemimpin2 kita yang tidak becus ngurusin tugas masing2

Anonymous said...

Siapa yang mbawa2 nama bapak saya, udah atos po badannya ?
Weehhh dikandani malah nyringisss..antemi sisan

sayurs said...

# anak presiden a.k.a Om Regsa :
lha ini contonya, anak presidene ae pethakilan ngene po maneh pakne ?
:D :D

Bangsari said...

wekekekek. jadu inget guyonan tentang pemberantasan kemiskinan. :D

GJ said...

Dari pada ngasih presiden buat dipelihara, mending ambil beberapa terus pelihara sendiri..entar liat,berkurang atau bertambah..buat tandingan sama bapak presiden...

Anonymous said...

guyonan cerdas kang...wakakakaka

Anonymous said...

Katanya dipelihara negara tapi kok nggak ada yang terpelihara ya.
Semuanya diumbar :)
Negaranya ada apa nggak sih.

Anonymous said...

Kreatif...kreatif......bangget

suarahimsa said...

melu komentar yo:
Kalo menurut saya, bayak sekali pasal2 yang ngga relevan lagi dlm konstitusi kita. Itu baru pasal 34. belum pasal 33, yg isinya tentang sumber Daya alam yang harus dikelola oleh negara, trus, freeport, exxon mobile,shell itu siapa dong...teman2nya yang ngelola negara ini?

Anonymous said...

hahahaaaaa....mang anak terlantar hewan or bintang apa?yang kadang2 diperhatiin n kadang2 ngga..mang ni UU harus diganti ktanya jadi DITANGGUNG,,OK g.supaya pemerintah mw menanggung smuanya dan duitnya ga dipake buat dikorupsi aja..mikirin ni anak terlantar jangan mikirin partai.....

dave say said...

ganti donkk uu nya klo ga diamandemen aja jdi Fakir miskin dan anak terlantar ditanggung negara.....

Sinopi said...

iya ya...
*speechless jd nya*

galuh said...

kata "memelihara" itu bukan berarti tidak memepunyai tanggungjawab, tetapi pemerintah mempunyai tugas untuk menyejahterakan masyarakat miskin.jadi pemerintah mempunyai kewajiban untuk menyejahterakan masyarakat miskin dan masyarakat miskin berhak untuk mendapatkan kesejahteraan tersebut.

galuh said...
This comment has been removed by the author.