... urip opo anane kadyo ilining banyu, ora kedhuwuren gegayuhan, ora kejeron pasrahe ...

Thursday, June 21, 2007

Kiki kecil

Kiki yang berusia 10 bulan kalau melihat sesuatu seringnya pengen ngambil. Apa saja, dari mulai sobekan kertas sampai pulpen, dari mulai plastik bekas bungkus sesuatu sampai pengganjal meja. Kadang sampai menggeliat-geliat bahkan menangis.

Tapi kalau udah diberikan, biasanya setelah dia gigit-gigit, sebentar saja akan dilemparkan nya kembali. Toh benda-benda itu memang tidak bisa dia nikmati.

Kadang kita seperti Kiki, berjuang mengorbankan segala hal, padahal untuk sesuatu yang kalau dipikir lebih jauh tidak ada gunanya. Mubazir.

6 comments:

Anonymous said...

hi megono, solo kok ono megono to? solo iku kan sego liwet mas. karo timlo hehe. salam kenal, nice 2 meet u.
:)

NdaH said...

waduh bagus deh, kecil tapi menyentuh *alah*

Anonymous said...

biar kecil tapi semangatnya gede yah kiki :D

Okky Madasari said...

moral ceritanya : manusia makhluk yang serakah & ga pernah puass...hehehe..kayak kita yg udah dewasa ini, selalu pingin apa2 yg dilihat padahal belum tentu berguna

sayurs said...

@kw : lha ya ini megono solo, ra iso dipangan tapi isone mangan malah..

Putirenobaiak said...

kalau aku punya sisi pandang berbeda

untuk anak seperti Kiki itu adalah proses belajar. bayi seperti kertas putih yang tak tahu apa-apa, jadi dia ingin tahu segalanya di dunia ini, apa saja yg ditemuinya, bahkan yg kita anggap tidak penting. itu proses pembelajaran bawah sadar manusia. pelan2 dia akan tahu ttg benda2, perasaan2, semua dicoba lewat kemampuannya yg masih terbatas, salah satunya menggigit. bayangkan ribuan hal dipelajari seorang bayi!

kalau bagi org dewasa yg ingin byk hal hanya untuk memenuhi ego. itu sih namanya tamak :d