... urip opo anane kadyo ilining banyu, ora kedhuwuren gegayuhan, ora kejeron pasrahe ...

Tuesday, December 9, 2008

Kalau bisa dipersulit, ...

Bagi yang pernah berurusan dengan birokrasi swasta maupun pemerintah di republik ini, pasti tidak asing dengan ungkapan yang mengatakan "kalau bisa dipersulit, kenapa dipermudah". Itulah ungkapan yang menggambarkan buruknya sikap mental para birokrat yang seharusnya punya kredo melayani publik, namun sebaliknya justru mereka yang akhirnya harus dilayani publik. Tak heran jika kita mengurus perizinan atau proses tertentu, maka dengan segala kelihaiannya para birokrat itu akan mempersulitnya. Akibatnya urusan jadi bertele-tele dan benar-benar menyita waktu. Jika kita takluk, maka mau tidak mau harus merelakan sejumlah uang untuk mempercepat urusan tersebut. Kebiasaan ini pula yang melestarikan mental korupsi di masyarakat kita. Jadi, ungkapan tersebut benar-benar menjadi penyakit mental yang luar biasa mengesalkan dan merugikan.

Ungkapan tersebut sebenarnya bisa diterapkan secara positif bagi pengembangan diri. Lho, bukankah jika semakin banyak orang melakukannya, maka akan semakin runyam pula situasi yang kita hadapi ?

Begini, misalnya saja anda yang cenderung mudah sekali kehilangan kepercayaan diri. Akibatnya, segala hal yang anda lakukan jadi buruk hasilnya. Nah, seandainya saja ada formula yang membuat anda bisa ‘mempersulit’ munculnya rasa kurang percaya diri tersebut, tentu pekerjaan yang anda lakukan bisa memberi hasil lebih baik. Kemungkinan besar kinerja anda akan lebih bagus hasilnya jika anda bisa melakukannya dengan penuh percaya diri. Jadi titik perhatiannya adalah mempersulit munculnya rasa kurang percaya diri.

Sesederhana itulah prinsipnya. Persulit munculnya hal-hal atau kebiasaan negatif. Dengan strategi itu, kemungkinan anda bisa lebih matang dan efektif sebagai pribadi. Hal atau kebiasaan negatif apa saja yang harus dipersulit atau tidak boleh dipermudah kemunculannya? Rasa malas, kemarahan, negative thinking, kecerobohan, rasa takut dan lainnya yang tentu anda lebih mengetahui apa yang ada pada diri anda.

So, get positive and keep spirirt !!

sumber : cerita motivasi

12 comments:

haniyah sofyan said...

[//]... ntahlah, mempersulit hal-hal negatif muncul??? yang jelas ketika lingkungan menumbuh suburkan hal negatif hanya dengan menjadi berbeda baru kita bisa melawannya ...[//]

Anonymous said...

pengen jadi orang yang slalu positive thinking tapi masi susa je,

Anonymous said...

yah, tradisi orang kita emang begindang.. terlepas dari semua itu, tulisan ini semoga bisa jadi motifasi buat para pembaca.. mantep nda..

deFranco said...

Hmmmmmm...semakin lama kakanda ini kok makin mirip Mario Teguh ya...SALAM ZUPER kalo begitu, hahahaha....

Anonymous said...

setuju, persulit hal-hal negatif muncul dalam diri kita. berpikir positflahm maka hal-hal positiflah yang akan didapat.

Anonymous said...

sama juga dengan "kalau bisa bayar, mengapa digratisin" sehingga dalam urusan apapun kalau punya uang bisa lebih cepat selesainya.

sayurs said...

#hanee: yup, menghilangkan secara frontal memang extra susah, tapi dengan pelan2 kita mempersulit munculnya hal2 negatif, bisa !!

#ndhut: tidak ada yang "susah" non, ganti kata tersebut dengan "penuh tantangan". kita bisa lebih termotivasi untuk meraihnya.

#agaz: thx bro, semangat !!

#fanZoel: karepmu, nang..

#fetro: sepakat Om, Spirit!!

#mufti : begitulah negri ini kang..

Anonymous said...

lha kalo dipersulit sekarang kabarnya bisa komplen dan tilpun ke lembaga apa itu saya kok lupa..
btw
semoga saya bisa menjadi lebih rajin habis baca postingan ini, hehe
salam

Anonymous said...

bukan dipersulit., tapi biar kelihatan elegan dan prosedural....

Anonymous said...

memang kita harus belajar memahami arti kata "melayani"

laili_plkb said...

Po hampir putus asa karena tidak mampu memecahkan rahasia Kitab Naga, yang
hanya berupa lembaran kosong. Wejangan dari ayahnya-lah yang akhirnya
membuatnya kembali bersemangat dan memandang positif dirinya sendiri. Kalau
kita berpikir diri kita adalah spesial, unik, berharga kita pun akan punya
daya dorong untuk melakukan hal-hal yang spesial.

Kita akan bisa, kalau kita berpikir kita bisa.

Seperti kata Master Oogway, You just need to believe

KUNGFU PANDA
(Kemaren waktu jalan ke Solo Squre ada nonton gratisan di outlet elektronik)

Anonymous said...

nice artikel om :)
mencerahkan

semoga saia bisa mempraktekannya., amin... hehehe..