Malam ini 2007 usai. Berapa usiamu sekarang? Sudah sekian belas tahun atau sudah sekian puluh tahun. Hampir pasti, tidak ada yang berkata bahwa kini usianya sudah seratus sekian tahun. Amat langka manusia yang berusia seratus tahun. Usia manusia pada umumnya berkisar hanya pada angka belasan dan puluhan tahun. Bahkan, cukup banyak tidak sampai ke belasan, tetapi hanya pada angka satuan tahun. Tak sedikit pula manusia hanya lahir sebentar, beberapa detik, menit, atau jam. Lalu, meninggal, kembali kepada Sang Khalik.
Siapa tahu, dan memang kita tidak bisa memastikan, seseorang merancang program Tahun Baru 2008-nya, namun dia termasuk salah seorang yang harus menghadap Sang Khalik dalam beberapa jam tersisa tahun 2007 ini. Bahkan, tidak jarang pada malam tahun baru, sebelum pukul nol-nol, ada manusia sudah berakhir hidupnya karena berbagai sebab. Tabrakan maut atau kecelakaan di malam pesta Tahun Baru adalah di antara lain sebab-sebab itu.
Beberapa menit lagi 2007 usai. Sudah tepat kalau manusia memikirkan kembali perjalanan hidup yang sudah dilaluinya. Silakan ingat kembali masa lampau ketika masa anak-kanak. Ketika kita masih hidup di kampung halaman di desa. Ketika pekerjaan kita pagi atau sore ialah mengejar dan menangkap capung yang banyak beterbangan di pekarangan depan rumah kita yang ditumbuhi berbagai rupa bunga-bunga. Ketika kita berlari-lari ke musala dekat pasar desa, atau ke sawah menyusuri pematang.
Atau ketika kita bermain di sungai. Atau, melompat jungkir dari perahu-perahu nelayan yang di parkir di pantai desa kelahiran kita. Masa itu, usia kita baru di bawah atau di atas sedikit sepuluh tahun. Masa itu, masa kanak-kanak, masa hidup kita begitu bersih. Bersih lingkungan rumah tua milik orangtua kita. Bersih sungai dan laut tempat kita bermain-main. Bersih pula hati orang-orang dewasa dan kanak-kanak beribadah di musala tua di kampung.
Ketika usia kita disebut remaja, pemuda-pemudi, kampung halaman ditinggalkan. Kita hijrah ke kota. Ke kota untuk meneruskan sekolah ke jenjang lebih tinggi. Ke kota untuk mengadu nasib, mencari kerja. Kita mengenal banyak manusia lainnya yang bukan sekampung, bukan sebahasa daerah, bukan seperti kawan-kawan kita di kampung dahulu.
Dalam usia seperti itu, kita memasuki dunia pergumulan hidup. Dan, tahun pun berganti, lalu berganti lagi. Musala di kampung semakin tua. Begitu juga rumah tua orangtua kita yang kita sudah tinggalkan juga semakin tua. Usia kita pun semakin tua.
Adakah pada usia yang semakin tua itu, kita masih bisa merasakan kegirangan mengejar capung yang terbang dari satu tangkai bunga ke tangkai bunga lainnya? Adakah air sungai di kampung masih bersih seperti dulu?
Adakah desir ombak di pantai desa kita dulu masih seperti dulu mengajak kita melompat jungkir dari perahu-perahu nelayan? Ketika usia semakin tua, tak tahan rasanya kita membaca berita seseorang menjadi buron karena tindak perbuatan tidak terpuji. Kenapa kita ikut takut dan gemetar, padahal berita itu hanya menyebut nama lain, bukan nama kita, yang ditahan polisi karena perbuatan korupsi?
Rasanya kita mau agar kita masih diberi kesempatan hidup pada tahun 2008 dan beberapa belas atau puluh tahun lagi selanjutnya. Kita mau kembali bersih seperti pada masa kanak-kanak dahulu di kampung. Yaitu, mengejar capung, berlari, melompat dan bermain dengan ombak laut dan air sungai. Bukan seperti sekarang, berita korupsi di koran membuat jantung kita berdegub-degub. Padahal bukan kita. Ya, bukan kita.
Beberapa detik lagi 2007 usai. Masih ada waktu untuk merenungkan dan, bahkan, menangisi usia kita yang sudah sekian tahun, tetapi mungkin tidak sebersih dengan sewaktu kita masih di kampung halaman dahulu. Masih ada waktu, meski sisa beberapa saat.
Monday, December 31, 2007
Di penghujung tahun
digoreskan oleh sayurs pada 1:46 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
23 comments:
Merenung..
Terdiam.....
*nyetel tipi, liat hingar bingar pesta kembang api.
Tidur lage...
sepurane Mas, iki caraku ? :)
hmmm, semoga tahun 2008 kita semua menjadi pribadi yg lebih baik.. ^_^
proses itu selalu berjalan yur..ndak akan pernah berhenti sampai kita akan diperhentikan . Selalu mengalir seperti air, selalu mengelinding seperti roda pedati .
Selamat mBuang tanggalan Lawas . Sugeng warso enggal.
menjelang pergantian tahun ... merenung, kilas balik, evaluasi diri dan ... disempatkan bersujud, untuk berterima kasih atas apa yang sudah aku terima selama ini.
dan tangan ini sudah menggenggam harapan-harapan baru yang semoga mendapat ridha dari-Nya.
happy new year 2008 ... new year, new hope, new spirit of life
wiih, panjang bgt niee
*jadi ikut merenung*
Tahun baru gak ono sing spesial, merenung yo ora, hehe
selamat tahun baru!
met tahun bari 2008..
Met tahun baru ya ! Semoga hari2 mendatang adalah hari2 yang lebih indah, lebih baik dan lebih bermanfaat.
memang lebih baik menyambut tahun baru dengan mengevaluasi diri (makanya begadang :p)
udah taun 2008 yur
tangi..tangi...
:lol:
Gostei muito desse post e seu blog é muito interessante, vou passar por aqui sempre =) Depois dá uma passada lá no meu site, que é sobre o CresceNet, espero que goste. O endereço dele é http://www.provedorcrescenet.com . Um abraço.
met taon baru yur.....just another day, hehehehehe
met tahun baru :D
telat dikit.... :D
met taon baru mas...!!!
lha daku terlambat lagi... met taon baru semoga taon ini lebih baek dari kemaren
aku tdk menganggap pergantian taun baru itu istimewa, makanya tiap malem taun baru aku tidur, bangun bsk paginya jg biasa aja, baru ngeh kalo udah ganti taun bbrp hari kemudian. Yang membuatku deg2an justru saat aku mesti ngantor lagi, hehehehehe :D
Tahun baruan cara Fiz: Nonton tivi di rumah sambil makan bebek goreng dari 06:00 (2007) sampe 01:00 (2008).
ichal telambat ngucapon met tahun baru yur!!!
semoga semuanya menjadi lebih baik lagi dari tahun kemarin!!
tak delok kanan, kiri atas bawah koq komenku ndak ada... padahal wis komen
met tahun baru ^_^
Hmmm.telat bgt neh..met taon baru yah.
# all : suwun... suwun... tengkyu...
Post a Comment