Dalam suatu headline di sebuah suratkabar tertulis judul "Ternyata, 50% pejabat di negeri ini koruptor". Hal ini membuat berang para pejabat dan mereka menuntut suratkabar tersebut untuk meralat berita itu.
Besoknya muncul berita ralat dari suratkabar itu: "Mohon maaf, berita kemarin yang berjudul "Ternyata, 50% pejabat di negeri ini koruptor" adalah salah!
Kami meralatnya. Inilah judul yang benar: "Ternyata, 50% pejabat di negara ini BUKAN koruptor". Para pejabat pun puas dengan judul itu.
Friday, September 14, 2007
apa bedanya
digoreskan oleh sayurs pada 12:05 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
8 comments:
kenapa gak 1% aja biar mereka makin senang kali ya, hihihi :D
jadi koruptor kan enak mas ... gak perlu capek2 kerja ... hihihiihi
wakakakkk... dasar si bodoh!
brarti pejabat itu bodoh dong...
dibolak-balik ajah kaga ngarti dia nya...
Dasar koruptor, berita aja pengennya disamarkan maknanya. Padahal dibolak-balik tetap aja sama.
ya ampuuun.. udah koruptor.. BODOH lagi... mo jadi apa nih bangsa HAHAHAHA
Sungguh eratum yang yang aneh dari sebuah pemberitaan. 50% karo 100% menurutku ra ono bedane, wong endonesa tetep ae kere!
Bener, jebul do kemplu kabeh pejabat indonesia....
Wakakaka...pinter juga tuh surat kabar.
50% bukan koruptor, dan 50% KORUPTOR.
WUAKAKAKAKAKA.
Post a Comment