... urip opo anane kadyo ilining banyu, ora kedhuwuren gegayuhan, ora kejeron pasrahe ...

Saturday, October 6, 2007

Zikir, kontemplasi, semedi...

Pernahkan anda memperhatikan ulat yang hendak menjadi kupu-kupu ? Ulat rakus sekali terhadap makanan. Kalau kita mengamati ulat yang makan, tampaknya tak ada jeda untuk berhenti disaat makan. Dia makan terus sambil mengeluarkan kotorannya. Tetapi ulat amat rasional. Setelah masa pertumbuhannya sebagai ulat mencapai kesempurnaan, ia berhenti makan. Energi yang diisap sebelumnya, digunakan untuk membangun kepompong. Seolah-olah ia membentuk rahim untuk pertumbuhan dirinya. Di dalamnya, ia pelan-pelan mengubah dirinya dari bentuk ulat menjadi bentuk kupu-kupu. Dalam bahasa biologi proses ini disebut metamorfosis. Setelah sempurna kejadiannya sebagai kupu-kupu, keluarlah ia dari kepompong itu, dan sejenak hinggap diatasnya. Adaptasi sebentar dengan keadaan lingkungannya, lalu terbanglah ia.

Ternyata rakusnya ulat hanya untuk mengumpulkan energi. Bukan untuk menimbun keinginan. Bukan untuk merasakan lezatnya makanan. Semata-mata untuk mengumpulkan energi agar bisa digunakan membangun kepompong dan mengubah dirinya menjadi kupu-kupu. Kalau dalam bahasa manusia, tahap pengepompongan itu sama dengan tindakan "semedi, tapa-brata, berkontemplasi". Hanya saja semedi (zikir)-nya ulat itu sudah built-in, sudah terpasang dalam kehidupannya. Kalau sudah waktunya ya langsung berhenti makan dan melakukan proses pengepompongan.


Tapa-brata pada manusia ternyata tidak built-in. Bukan bagian yang tidak terpisahkan dalam dirinya. Karena itu harus diupayakan. Pertama, zikir. Banyak sekali ayat Alquran yang menyerukan zikir. Bahkan, shalat pun ditegakkan untuk berzikir. Zikir, semedi, berkontemplasi ataupun meditasi merupakan langkah untuk meniti ke dalam diri. Melihat ke lubuk hati yang terdalam. Masuk ke dalam gua rahasianya hidup. Mengamati kesadaran diri. Membebaskan pikiran dari halusinasi dan ilusi sehingga bertemu dengan jati diri yang murni. Itu semua maksud dan tujuan dari zikir. Nah, jika dalam Alquran disebutkan bahwa zikir mampu menghasilkan hati yang tenteram, itu bukan mengada-ada. Alquran memberi konfirmasi bahwa salah satu hasil dari zikir adalah tenteramnya hati. Puasnya jiwa. Ketenangan batin.


Kedua, tapa-brata. Menjauhi keramaian duniawi. Untuk apa ? Agar tidak silau dalam melihat gebyarnya dunia ini, agar tidak terjebak masuk perangkap dunia. Mengasingkan diri dari daya tarik dunia atau bertapa-brata, bukan menyendiri di suatu tempat. Tetapi, berani hidup menyendiri. Tidak terombang-ambing oleh tarikan dunia.


Memangnya tidak boleh menikmati kelezatan dunia ini ? Badan jasmani ini merupakan unsur duniawi dari diri seseorang. Tentu saja tak ada larangan untuk menikmati dunia. Akan tetapi dalam menikmati lezatnya dunia ini manusia harus punya rambu-rambu dengan selalu ingat bahwa tujuan akhirnya bukanlah dunia. Dunia hanyalah tangga untuk menuju tempat lain, kembali kepada Tuhan. Ilayhi raji'un.

15 comments:

icHaaWe said...

ada baiknya orang2 yg doyan yoga..disertai juga dgn zikir... hasilnya perfect kali yeee???

Anonymous said...

apek2..bagus2..peri gut2.
sebenernya aku juga ingin seperti ulat itu..makan sepuas-puasnya terus bertapa,tapi dasarnya cuman manusia biasa,habis makan kok kemringet terus ngantuk, kalo ngak malah ndak biso ambekan karena kekenyangan trus tenger2 sinambi klepus2 harusnya zikir tapi kok malah mbayangke yang enggak2.Jadi mohon petunjuknya eyang megono..

amethys said...

wuihhh kyai tenan oii..saluttt salut...he he he...bisa dikembangkan nee bakat dakwahnya

adekjaya said...

yup..tapa-brata suatu perwujudan dari nilai zero manusia..menjauhkan diri pada duniawi dan mendekatkan diri pada illahi..ga susah kok..nih aku juga lagi tapa-brata sekarang..


tapa-brata khan yo iso nang WC ya yur ?? bertapa sambil mengeluarkan isi keduniawian dan mensyukuri keagungan Tuhan..(tubuh manusia)

sayurs said...

# Icha : mungkinkah itu bunda ?

# Om regza : makanya bertapanya digenepin 1000 tahun dulu baru ntar bisa jadi manusia :P

# Wieda : waduh.. hm... kan jebolan pildacil :P

# Adek : dazar utekmu ngeres thok.. dicuci tuh lebaran :P

deFranco said...

Sungguh sebuah wejangan yang dalem banget maknanya, gak nyangka juga itu keluar dari buah pikirmu...tak kiro isane mung misuhi wong wae e...Hidup ini memang hanya seperti mampir ngombe saja, mampir ngombe ditengah2 suatu perjalanan dengan satu tujuan yang pasti, kekal, tur abadi. apa yang kita ombe itu tadi yang sekiranya akan menentukan hasil akhir dari perjalanan ini, betul begitu mas Sayurs?

Anonymous said...

ah, betapa egois sekali ulat itu...sudah makan, kenyang, lalu hanya menyisakan kotoran.
Setelah merasa dirinya cukup, malah membangun kekompong agar dirinya
menjadi kupu2, tanpa sedikitpun memberi sumbangsih bagi sekitarnya.

keindahan dari ulat menjadi kupu2 hanya miliknya. Bukan menjadi keindahan sekitarnya.

Jangan2 metamorfosis ini hanya topeng saja. dari ulat yang rakus terhadap makanan, yang kemudian menjelma menjadi kupu2 yang rakus sari bunga.

Apa hebatnya???

Dony Alfan said...

Kowe setuju ra karo ajaran "manunggaling kawulo Gusti"? Wong zikir iku bener iso nggawe wong menyatu karo Gusti Alloh ra?
Kethoke aku kudu sinau akeh soko kowe. Lha nek ngomong nang YM ,mbok yo sing wangun koyo ngene!

Pempek M19 said...

bagus nih bung tulisannya, keep writing, emang maksudnya dewan syuro apaan nih ato mau ngeledek, kayaknya perlu topo broto biar bisa jadi dewa syuro heheheh

bunda said...

tulisan yang penuh makna...btw cocok juga loh kalo dagang obat²an :d

ichal said...

menikmati dunia kan juga harus bayar pajak kepada yg punya dunia, mungkin salah satunya dgn zikir tadi kalee ya!!!

JualannyaSaya said...

boleh menikmati dunia tapi jangan berlebihan kali yach..karena sesuatu yang berlebihan itu tidak bagus..

sayurs said...

# panJoel : bener le, mung mampir ngombe, terserah kowe meh milih kopi, teh, susu po wedang putih, rekomends : wedang jahe ae.. angetz

# kupu2 yang bagai elang : ha..ha.. keep positive thinking sist :D

# Dony : setuju or ga setuju, hal itu perlu diskusi yang agak panjang biar tidak terjadi pemahaman sepihak (halah opo)

# Agung : suwun bro, dewan syuro muktamar blogger :P

# Achi : sing lebih cocok dagang obat ki sing hobi nggambus :P :P

# Ichal : kira2 begitu bro

# Om Koz : lagi2.. thats rights !!

Sinopi said...

dalem banget...!
saya jg baru kluar dari kepompong neh, mumpung libur panjang...
haiyah koq ya di luar panas bener, saya jd ky vampir yg takut matahari...
*buru2 ngadem di mol, takut mencair...*

Unknown said...

::yur, koq yo aku pernah baca tulisan ini di blog lain ya..., blognya erwin kalau ngga salah...
btw jika metamorfosisnya kupu-kupu seperti itu, gambarnya buat orng seperti apa...apakah kita bermetamorfosis juga apa ngga ya..